Pembangunan sosial sebagai salah satu pendekatan dalam pembangunan,
pada awal perkembangannya, seringkali dipertentangkan dengan pembangunan
ekonomi. Hal ini terkait dengan pemahaman orang banyak yang menggunakan istilah
pembangunan yang dikonotasikan sebagai perubahan ekonomi yang
diakibatkan oleh industrialisasi.
Tahun 1980-an
Pada awal tahun ini, konsep pembangunan sosial mulai populer dalam lingkup pekerjaan sosial Kemunculan konsep pembangunan sosial merupakan refleksi atas evaluasi terhadap jalannya pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi dinilai menyisakan distorsimasalah sosial seperti kemiskinan. Era industrialisasi telah mendorong kemajuan kapitalisme yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi sehingga aspek-aspek sosial terabaikan.
Seiring dengan kemajuan kapitalisme, meningkat pula tekanan masalah
sosial sehingga menyadarkan akan pentingnya konsep pembangunan yang
tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia dari aspek fisik, tetapi juga merespon masalah pembangunan yang terdistorsi. Pembangunan terdistorsi
dianggap sebagai residu pembangunan yang muncul karena paradigma yang
salah tentang pembangunan di mana pembangunan yang terjadi tidak lagi
berorientasi pada kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, konsep pembangunan sosial hadir untuk melengkapi proses pembangunan ekonomi.
Di Indonesia sendiri, konsep pembangunan sosial sempat diadaptasi dalam program perbaikan kampung MHT III, Jakarta, sekitar tahun 1993
No comments:
Post a Comment